Senin, 17 Januari 2011

Perdarahan sub arachnoid

PERDARAHAN SUBARACHNOID
BATASAN
Adalah keadaan yang akut dimana terjadi perdarahan ke dalam ruangan subarachnoid
PATOFISIOLOGI
Perdarahan ini dapat terjadi akibat pecahnya aneurisma, kelainan pembekuan darah, tumor otak dan beberapa sebab lain
GEJALA KLINIK
1. Nyeri kepala akut dapat sisertai mual dan muntah, kadang-kadang dapat disusul dengan gangguan kesadaran dan kejang-kejang (26%)
2. Ditandai dengan rangsangan selaput otak dan adanya perdarahan pada mata (subhyloid bleeding) : 10%
Pada umumnya tidak dijumpai adanya tanda fokal
3. Bila dilakukan punksi lumbal selalu didapatkan cairan otak yang berdarah
CARA PEMERIKSAAN DAN DIAGNOSTIK
1. Anamnesa mulainya akut, nyeri kepala, mual, muntah dapat disusul gangguan kesadaran dan kejang.
2. Pemeriksaan neurologic
Kelumpuhan anggota gerak dan saraf otak
3. Pemeriksaan tambahan
- Funduskopi: cari subhyaloid bleeding
- CT Scan
- LP : dilakukan bilamana CT scan tidak dapat dikerjakan dan keadaan klinik sangat mencurigai suatu perdarahan subarachnoid (hubungi supervisor)
- Angiografi sebagai persiapan operasi
TERAPI
1. Medis
- Perawatan umum : 5 B
- Perawatan khusus : tergantung etiologi
Perlu diingat bahwa:
- Pemberian tranexamic acid
- Bila diberikan, dosis 6 x 1 g iv selama 10 – 14 hari
- Awas! Pemberian tranexaminc acid dapat menyebabkan:
 Deep vein thrombosis
 Hidrosefalus
 Infark
 Memperbesar kemungkinan timbulnya vasopasme
- Pemberian Ca channel blocker
Nimodipine parenteral untuk mengurangi vasopasme
- Pemberian Dilantin
Bila kejang diberikan parenteral, dosis 10 – 15 mg/kgBB selanjutnya diberikan sekali sehari dengan dosis yang sama. Pemberian pelan-pelan 1 cc/menit
Perlu evaluasi kadar dilantin dalam plasma
- Bila penderita gelisah dapat diberikan:
 Largactil dosis rendah per oral
 Valium dosis rendah
- Untuk nyeri kepala diberikan analgetika bukan aspirin